Selasa, 03 Mei 2011

Kota-kota Paling 'Berbahaya' di Asia

Oleh Andrew Willis

Inilah kota-kota terbaik di Asia yang akan mengakomodasi berbagai kenakalan Anda.

Tujuh kota sibuk di Asia ini menawarkan berbagai macam godaan. Anda bisa makan dengan rakus di Taipei atau menjadi seorang pesolek di Manila. Kota-kota ini bisa menjadi alasan tersendiri untuk berdosa.


1. Kerakusan: Taipei, Taiwan


Makanan murah bisa Anda temukan di manapun, siang maupun malam.

Ada 18 jalan di Taipei yang didedikasikan hanya untuk berjualan makanan. Di tempat-tempat yang biasanya akan terdapat halte bus, di Taipei Anda akan menemukan makanan panggang. Trotoar menjadi kios penganan. Bau tahu fermentasi pun memenuhi udara.

Pasar malam di Taipei jadi terkenal karena pilihan camilannya. Biasanya, makanan-makanan ini dikenal dengan sebutan xiaochi, yang arti harfiahnya adalah “makanan kecil”. Harga makanan kecil ini antara $ 1-2.

Perut Anda sangat mudah membuncit di kota ini.


2. Kemalasan: Seoul, Korea Selatan


Jika tidak lembur, orang-orang Korea Selatan akan menghabiskan bandwidth.

Internet di Seoul sudah ditata, dikelola, dan dirapikan sedemikian rupa sampai, saking cepatnya, orang tidak perlu bergerak ke mana-mana. Penduduk Korea Selatan bisa berjam-jam bermain World of Warcraft dengan nyaman.

Korea Selatan ada di peringkat 15 kota termalas di dunia (dan nomor satu di Asia) oleh The Daily Beast. Dan ada alasan mereka bisa menjadi lebih malas lagi.

Proposal terbaru dari pemerintah mengusulkan kemajuan teknologi digital. Alasannya adalah permintaan dari game online dan video streaming di Seoul. Pada 2012, kecepatan Internet di kota berpenduduk 39 juta orang ini bisa mencapai 1000 Mbps.


3. Kebanggaan: Manila, Philippines


Wanita-wanita Filipina terkenal akan kecantikannya. Tapi para prianya terlalu sibuk mematut-matut diri mereka sendiri di depan cermin.

Menurut penelitian terbaru dari Synovate, pria Filipina adalah yang paling narsisistik di Asia. Sekitar 48 persen dari pria-pria ini meyakini diri mereka menarik secara seksual.

Dan sekitar 9 dari 10 pria yang mencabut alisnya mengaku, mereka ingin terlihat keren untuk dirinya sendiri, bukan untuk memikat wanita.

Jika dibandingkan, hanya 25 persen pria di Singapura yang yakin dirinya atraktif. Angka itu hanya mencapai 17 persen di Cina dan Taiwan, sementara di Hongkong hanya 12 persen pria yang berpikir mereka menarik.


4. Ketamakan: Shenzhen, Cina


Saat semua orang berusaha menghemat pengeluarkan, Shenzhen tak henti-hentinya mengeluarkan miliaran dolar untuk membeli produk-produk teknologi tinggi.

Shenzhen adalah satu dari sekian banyak kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Pemasukan domestik bruto provinsi ini mencapai $ 42 miliar — itu artinya lebih dari PDB negara seperti Guatemala, Lebanon, dan empat kali lebih besar dari Islandia.

Tinggal tunggu waktu sampai ada 1 miliar jutawan di Cina. Filosofi Shenzhen berkata, jika kamu tidak bisa menghasilkan satu juta, maka hasilkanlah satu miliar.


5. Gairah: Tokyo, Jepang


Industri seks Jepang diperkirakan mencapai ¥ 2.5 triliun ($ 30 miliar), nomor dua di bawah industri otomotifnya.

Menurut penulis “Pink Box”, Joan Sinclair, “Jepang bisa menawarkan apa pun yang bisa Anda bayangkan.”

Dari porno yang menjijikkan sampai pelayan kafe, Tokyo seperti seorang pria tua berpikiran jorok di tubuh seorang remaja. Dan dia memuaskan keinginan-keinginan kotornya dengan semangat seorang eksibisionis.

Tokyo adalah kota yang bisa memenuhi fetis Anda, atau tempat Anda bisa dimandikan oleh seorang remaja muda berseragam.


6. Iri: New Delhi, India


Pada 2010, orang India adalah emigran kedua terbesar dunia setelah Meksiko. Data ini berdasarkan Migration and Remittances Factbook 2011 dari Bank Dunia.

Ada sekitar 11,4 juta orang India yang bermigrasi untuk mencari penghidupan lebih baik. India dan ibu kotanya, New Delhi, mengalami sindrom “rumput tetangga lebih hijau” yang terparah.


7. Dendam: Pyongyang, Korea Utara


Keras kepala, suka membuka konfrontasi, antidamai... ibu kota Korea Utara seperti remaja labil Asia. Tetapi, tidak seperti remaja yang suka mengekspresikan rasa ketidakamanan mereka dengan menindik bagian tubuh atau mewarnai rambut, Korea Utara lebih suka menenggelamkan kapal atau menembaki pulau-pulau dengan peluru.

Olahraga nasional Korea Utara adalah Taekwondo. Jika terjadi kekurangan pangan, maka militerlah yang lebih dulu dilayani. Film-film propaganda terus-menerus berbicara tentang kekuatan tak terlihat tentara Korea Utara. Poster-poster di Pyongyang juga berpesan, “Kedamaian ada di ujung bayonet.”

Dengan penduduk sekitar 24 juta orang, Korea Utara memiliki 1 juta tentara.

Yuk Kenali Gaya Baru Pria Berselingkuh

Pria ibarat teknologi, semakin berkembang zaman, kian canggih pula cara yang digunakan agar perselingkuhannya tak ketahuan.
Berikut beberapa gaya pria berselingkuh yang perlu Anda ketahui:
Kencan di jam kerja
Dikit-dikit meeting, akhir pekan pun dia gunakan untuk bertemu klien. Bila ditanya mengapa ia sibuk, ia akan memasang wajah penuh cinta sambil menjawab, "Ini kan demi masa depan kita, sayang."
Duh, mendengar jawaban seperti ini, hati perempuan mana yang tidak akan berbunga-bunga? Mau marah jadi enggak enak hati. Padahal, bisa jadi jawaban yang dia kemukakan bagian dari strategi dia untuk menutupi kenakalannya di belakang Anda. Pria zaman sekarang tahu benar kelemahan perempuan yang mudah luluh oleh pembicaraan-pembicaraan yang mengarah pada komitmen.
Bila di akhir pekan tidak bisa berkutik, ia akan berkencan dengan selingkuhannya di jam kantor. Apalagi jika selingkuhannya itu teman sekantor, wah... makin mudah mereka bersama. Selain itu, ia juga rajin memberi kabar bila akan lembur. Dengan tambahan penyedap kalimat-kalimat yang menyiratkan dia tidak suka lembur, dengan harapan Anda merasa kasihan dan tidak bertanya macam-macam.
Jujur pada selingkuhan
Berkembangnya situs jejaring sosial membuat pria sulit untuk menutupi status "in relationship"-nya dan mengaku single. Untuk itu, mereka telah menyiapkan cara jitu agar perselingkuhan tetap aman, yaitu mengaku pada selingkuhannya kalau ia sudah memiliki kekasih atau istri. Sebagian pria akan mengatakan bahwa hubungannya dengan kekasih bermasalah untuk menarik hati calon selingkuhan. Sebaliknya, ada juga yang hanya bilang bahwa ia sudah punya kekasih atau istri, tapi ia juga mencintai si selingkuhan.
Bagi pria, jujur di awal membuat perselingkuhan yang dijalani lebih mudah. Karena dengan begitu, selingkuhannya ini tahu risiko dan konsekuensi sehingga dia tidak akan berani menuntut macam-macam, seperti meminta kencan di hari libur, yang menjadi hak pasangan resminya.
Mengganti nama di ponsel
Memiliki dua ponsel atau SIM card, menerima telepon diam-diam di tengah malam, di tempat yang tidak biasa, seperti di toilet, sudah termasuk cara lama yang tak efektif. Dengan cara ini, sudah banyak pria yang ke-gap pasangan resminya. Makanya, mereka pun putar otak bagaimana agar pasangannya tidak curiga.
Cara yang dianggap mumpuni adalah tetap menggunakan satu ponsel. Nah, agar Anda tidak curiga, ia mengganti nama selingkuhan dengan nama pria, atau jabatan sang selingkuhan menjadi atasan atau kliennya. Dengan begitu, ia akan leluasa saat harus menerima telepon dan Anda pun tak akan berani mengangkat telepon itu.
Cara lain, mereka memilih silent mode bila ada pesan singkat yang masuk dari selingkuhan. Biasanya, pria yang berselingkuh akan lebih memilih untuk menelepon dibanding mengirim pesan singkat. Karena berkirim pesan singkat, rawan ketahuan.
Dibayar tunai
Jejak kartu kredit mudah sekali dilacak, karena di lembar tagihan yang datang tiap bulan selalu tercantum setiap transaksi yang dilakukan. Dari sini, Anda bisa tahu kemana saja ia bersenang-senang dengan selingkuhannya. Sekarang, pria yang berselingkuh tidak lagi mengandalkan kartu kredit. Mereka merasa lebih aman bila biaya-biaya kencan dibayar dengan uang tunai. Yup, termasuk tiket pesawat bila mereka pergi berlibur. Jadi Anda perlu curiga bila dompetnya belakangan ini semakin tebal, tapi transaksi kartu kreditnya berkurang.
"Boys day out"
Betul, jika ada yang bilang persahabatan antarpria memang tak ada matinya. Termasuk bersekongkol dengan teman-temannya kala ia sedang selingkuh. Tak heran jika mereka sering menggunakan alasan pergi dengan teman-teman atau melakukan hobi demi memuluskan rencana. Ia juga sesekali akan mengajak Anda main atau berlibur bersama teman-temannya, beserta pasangannya masing-masing. Dengan begitu, Anda tidak akan curiga ketika ia mengatakan pergi bersama salah satu temannya.
Lokasi kencan di luar negeri
Agar tidak mudah Anda deteksi, ia juga akan memilih tempat kencan yang jauh dari jangkauan, seperti di luar kota atau luar negeri sekalian. Karena risiko bertemu Anda atau teman-teman Anda jauh lebih kecil ketimbang mereka nongkrong di kafe-kafe di dalam kota. Bagi sebagian pria yang berselingkuh, kuantitas pertemuan tidak lagi penting, tapi kualitas yang diutamakan. Ia mungkin tidak bisa bertemu dengan selingkuhannya setiap hari, tapi ia bisa beralasan tugas keluar kota atau luar negeri untuk bersama selingkuhannya selama seminggu tanpa terganggu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons